1 Ferdinand: Kami Akan Kembali ke Final! Fri Jul 01, 2011 8:53 am
vhy
Ratu Lebah
Rio Ferdinand berkunjung ke Jakarta pada 28 dan 29 Juni 2011. Bek Manchester United dengan tinggi badan 191 cm itu datang menghadiri acara pembukaan sekolah sepak bola Manchester United (Manchester United Soccer School) dan menggalang dana amal untuk anak-anak pengidap AIDS.
Dalam acara yang diselenggarakan oleh operator seluler Tri (3) di Hotel Intercontinental Jakarta itu, Rio melelang sejumlah barang. Seperti beberapa kaus United dengan nomor punggung 5 yang biasa dipakai Rio, sepasang sepatu dan sejumlah lukisan.
Total dana yang terkumpul ialah Rp 160 juta. Dana tersebut disumbangkan untuk yayasan Syair.org untuk keperluan pendidikan, kesehatan dan pelatihan keahlian bagi anak-anak pengidap AIDS beserta orangtua mereka.
Tak hanya itu, pemain kelahiran 1 November 1978 tersebut juga menyediakan waktunya untuk melakukan sesi foto bareng dengan ratusan anak dari beberapa sekolah sepak bola di Jakarta yang diundang pihak panitia dan pendukung United yang telah membeli tiket.
Pemilik akun Twitter @rioferdy5 tersebut juga menjawab beberapa pertanyaan yang dilontarkan oleh anak-anak. Mau tau apa saja pertanyaan spontan dan menyentil dari anak-anak tersebut serta jawaban Rio? Simak cuplikannya (catatan: anak-anak yang bertanya berasal dari beberapa SSB, bukan satu SSB):
Tanya (T): Rio, siapa rekan terbaik kamu selama kamu jadi pemain bola?
Rio (R): Nemanja Vidic [disambut tepuk tangan]. Kami memang sehati. Tanpa perlu berteriak atau menatap mata, Vidic tahu kapan dan bagaimana menutup lubang yang saya tinggalkan, begitu pula sebaliknya. Dia pemain bertahan terbaik saat ini yang pernah saya kenal. Oh iya, jangan lupakan [Edwin] van der Sar. Dia juga bagian dari tangguhnya pertahanan kami musim lalu. Dia kiper yang bagus.
T: Kemarin kan MU kalah 1-3 dari Barcelona, bagaimana perasaan kamu?
R: Wah pertanyaan yang nggak asyik [beberapa hadirin tertawa]. Ya, pasti nggak enak kalah di final. Apalagi kami kalah dua kali. Kami tidak bermain jelek, tapi tidak cukup bagus untuk mengalahkan mereka [Barcelona]. Mereka tim yang luar biasa, susah untuk dibendung dan mereka punya Messi. Tapi manajer bilang, dari kekalahan kami belajar banyak hal. Terutama kekurangannya. Untuk memperbaikinya kami harus tekun berlatih dan mempelajari taktik yang baru. Kami percaya dengan kemampuan kami dan kami akan kembali ke final.
T: Apa pendapat kamu soal dua bek muda MU, Chris Smailing dan Phil Jones?
R: Mereka pemain bagus. Mereka hanya butuh pengalaman bermain yang banyak dan tentu terus berlatih serta disiplin. Saya yakin mereka akan jadi bek yang kuat di masa depan. Tapi jangan lupakan juga Johnny Evans. Dia juga bagus. Saya bangga bisa satu klub dengan mereka semua.
T: Kalau sudah tidak menjadi pemain bola, kamu mau jadi apa?
R: Belum tahu saya mau apa. Tapi dari dulu saya ingin menjadi penyanyi [Rio tertawa].
T: Kenapa kamu punya akun Twitter?
R: Awalnya saat saya cedera di Juli 2010 lalu saat ikut Piala Dunia. Saya sangat stres saat itu, sangat kecewa. Lalu teman memberitahu, coba saja main Twitter. Ternyata seru. Saya suka sekali setiap saya posting sesuatu, komentar atau retweet yang ada banyak sekali. Apalagi dari Indonesia. Kalian fans yang hebat, saya kagum dengan kalian. Terima kasih [disambut tepuk tangan].
Usai menyelesaikan sesi tanya jawab dengan anak-anak SSB, tiba giliran Rio menjawab pertanyaan dari wartawan yang meliput. Berikut potongan wawancaranya:
T: Rio, musim lalu Scholes, van der Sar dan Gary Neville pensiun. Bagaimana dengan kekuatan MU musim depan?
R: Yah mereka semua pemain bagus. Saya pribadi akan kehilangan mereka bertiga. Tapi kami percaya dengan apa yang akan dilakukan oleh manajer. Dia selalu tahu keputusan yang diambilnya akan berdampak seperti apa dan resikonya. Dulu waktu [Roy] Keane meninggalkan United, semua bertanya: Siapa yang akan menjadi jenderal lapangan tengah? Bagaimana permainan kami nanti? Pertanyaan yang sama muncul saat van Nistelrooy juga keluar dari klub. Bagaimana produktivitas gol kami? Tapi waktu membuktikan bahwa kami tetap yang terbaik di Inggris dan Eropa meski pemain bintang kami ada yang pergi.
T: Saat memutuskan datang ke Jakarta, Anda tidak cemas dengan isu keamanan?
R: Saya tidak khawatir. Di London juga pernah ada bom meledak. Dua tahun lalu kami batal datang karena peristiwa itu [bom di JW Marriot, Mega Kuningan], saya pribadi sangat menyesal. Saya tahu di Indonesia, fans kami sangat banyak. Semoga di lain waktu Manchester United bisa datang ke Indonesia
Dalam acara yang diselenggarakan oleh operator seluler Tri (3) di Hotel Intercontinental Jakarta itu, Rio melelang sejumlah barang. Seperti beberapa kaus United dengan nomor punggung 5 yang biasa dipakai Rio, sepasang sepatu dan sejumlah lukisan.
Total dana yang terkumpul ialah Rp 160 juta. Dana tersebut disumbangkan untuk yayasan Syair.org untuk keperluan pendidikan, kesehatan dan pelatihan keahlian bagi anak-anak pengidap AIDS beserta orangtua mereka.
Tak hanya itu, pemain kelahiran 1 November 1978 tersebut juga menyediakan waktunya untuk melakukan sesi foto bareng dengan ratusan anak dari beberapa sekolah sepak bola di Jakarta yang diundang pihak panitia dan pendukung United yang telah membeli tiket.
Pemilik akun Twitter @rioferdy5 tersebut juga menjawab beberapa pertanyaan yang dilontarkan oleh anak-anak. Mau tau apa saja pertanyaan spontan dan menyentil dari anak-anak tersebut serta jawaban Rio? Simak cuplikannya (catatan: anak-anak yang bertanya berasal dari beberapa SSB, bukan satu SSB):
Tanya (T): Rio, siapa rekan terbaik kamu selama kamu jadi pemain bola?
Rio (R): Nemanja Vidic [disambut tepuk tangan]. Kami memang sehati. Tanpa perlu berteriak atau menatap mata, Vidic tahu kapan dan bagaimana menutup lubang yang saya tinggalkan, begitu pula sebaliknya. Dia pemain bertahan terbaik saat ini yang pernah saya kenal. Oh iya, jangan lupakan [Edwin] van der Sar. Dia juga bagian dari tangguhnya pertahanan kami musim lalu. Dia kiper yang bagus.
T: Kemarin kan MU kalah 1-3 dari Barcelona, bagaimana perasaan kamu?
R: Wah pertanyaan yang nggak asyik [beberapa hadirin tertawa]. Ya, pasti nggak enak kalah di final. Apalagi kami kalah dua kali. Kami tidak bermain jelek, tapi tidak cukup bagus untuk mengalahkan mereka [Barcelona]. Mereka tim yang luar biasa, susah untuk dibendung dan mereka punya Messi. Tapi manajer bilang, dari kekalahan kami belajar banyak hal. Terutama kekurangannya. Untuk memperbaikinya kami harus tekun berlatih dan mempelajari taktik yang baru. Kami percaya dengan kemampuan kami dan kami akan kembali ke final.
T: Apa pendapat kamu soal dua bek muda MU, Chris Smailing dan Phil Jones?
R: Mereka pemain bagus. Mereka hanya butuh pengalaman bermain yang banyak dan tentu terus berlatih serta disiplin. Saya yakin mereka akan jadi bek yang kuat di masa depan. Tapi jangan lupakan juga Johnny Evans. Dia juga bagus. Saya bangga bisa satu klub dengan mereka semua.
T: Kalau sudah tidak menjadi pemain bola, kamu mau jadi apa?
R: Belum tahu saya mau apa. Tapi dari dulu saya ingin menjadi penyanyi [Rio tertawa].
T: Kenapa kamu punya akun Twitter?
R: Awalnya saat saya cedera di Juli 2010 lalu saat ikut Piala Dunia. Saya sangat stres saat itu, sangat kecewa. Lalu teman memberitahu, coba saja main Twitter. Ternyata seru. Saya suka sekali setiap saya posting sesuatu, komentar atau retweet yang ada banyak sekali. Apalagi dari Indonesia. Kalian fans yang hebat, saya kagum dengan kalian. Terima kasih [disambut tepuk tangan].
Usai menyelesaikan sesi tanya jawab dengan anak-anak SSB, tiba giliran Rio menjawab pertanyaan dari wartawan yang meliput. Berikut potongan wawancaranya:
T: Rio, musim lalu Scholes, van der Sar dan Gary Neville pensiun. Bagaimana dengan kekuatan MU musim depan?
R: Yah mereka semua pemain bagus. Saya pribadi akan kehilangan mereka bertiga. Tapi kami percaya dengan apa yang akan dilakukan oleh manajer. Dia selalu tahu keputusan yang diambilnya akan berdampak seperti apa dan resikonya. Dulu waktu [Roy] Keane meninggalkan United, semua bertanya: Siapa yang akan menjadi jenderal lapangan tengah? Bagaimana permainan kami nanti? Pertanyaan yang sama muncul saat van Nistelrooy juga keluar dari klub. Bagaimana produktivitas gol kami? Tapi waktu membuktikan bahwa kami tetap yang terbaik di Inggris dan Eropa meski pemain bintang kami ada yang pergi.
T: Saat memutuskan datang ke Jakarta, Anda tidak cemas dengan isu keamanan?
R: Saya tidak khawatir. Di London juga pernah ada bom meledak. Dua tahun lalu kami batal datang karena peristiwa itu [bom di JW Marriot, Mega Kuningan], saya pribadi sangat menyesal. Saya tahu di Indonesia, fans kami sangat banyak. Semoga di lain waktu Manchester United bisa datang ke Indonesia