1 Disurati Nazar, SBY Heran Namanya Dikaitkan Fri Aug 19, 2011 8:32 am
GM_Lapendos
Co Admin
Tak semua orang senang disurati seseorang. Apalagi oleh seorang Nazaruddin, tersangka suap wisma atlet yang telah membuat citra PD terjun bebas. Presiden SBY tampaknya juga tidak suka disurati oleh mantan elite PD itu.
"Presiden menanyakan, kenapa dikaitkan ke tingkat saya," kata jubir Kepresidenan, Julian Aldrin Pasha, di Kantor Presiden, Jakarta, Jumat (19/8/2011).
Julian menuturkan, dia sudah menyampaikan bahwa Nazaruddin mengirimkan surat kepada Presiden, berdasarkan laporan televisi dan berita di internet yang dibacanya. "Tapi kami sampai sekarang belum menerimanya," ujarnya.
"Suratnya sudah beredar, cc-nya ke seluruh Indonesia sementara suratnya sendiri nggak tahu di mana," imbuhnya.
SBY tidak memberikan respons atas berita Nazar menyuratinya, namun SBY menanyakan mengapa namanya dikaitkan. "Semua sudah diserahkan kepada proses hukum, ada mekanisme hukum di sana yang ditangani langsung penegak hukum," kata Julian menyitir SBY.
Nazar menyurati SBY setelah diperiksa KPK 2 jam pada Kamis kemarin. Diduga, surat yang diumbar ke publik sebelum dikirimkan ke SBY itu merupakan manuver pengacaranya, OC Kaligis.
Berikut isi lengkap surat tawaran 'barter kasus' itu:
Jakarta, 18 Agustus 2011
Kepada Yth
Bapak Susilo Bambang Yudhoyono
Presiden RI
di Tempat
Bapak Presiden yang saya hormati, saya mohon kepada Bapak agar segera
memberikan hukuman penjara kepada saya tanpa perlu lagi mengikuti proses
persidangan untuk membela hak-hak saya. Bagi saya, saya rela dihukum penjara
bertahun-tahun asalkan Bapak dapat berjanji Bapak akan memberikan ketenangan
lahir dan batin bagi keluarga saya, khususnya bagi istri dan anak-anak saya.
Perlu saya jelaskan bahwa istri saya adalah benar-benar seorang ibu rumah
tangga yang sama sekali tidak mengetahui apa pun yang berhubungan dengan
kepartaian. Saya juga berjanji, saya tidak akan menceritakan apa pun yang
dapat merusak citra Partai Demokrat serta KPK demi kelangsungan bangsa
ini.
Demikian surat ini, mohon bantuan dan perhatian Bapak Presiden,.
Hormat saya,
Muhammad Nazaruddin