1 Zaneta adalah seorang gadis kecil berusia 12 tahun…. Thu Feb 17, 2011 12:36 am
Dj Blend
mega member
ZANETA – CINTA KAPAN DATANG (2011)
Apa yang kau tahu tentang ZANETA? Bisa jadi sudah sangat familiar dengan nama itu karena sudah sering terdengar berkolaborasi dengan artis ini itu penyanyi kaliber internasional. Atau bisa jadi seperti saya, hampir tak tahu apa-apa tentang Zaneta, kecuali bekal sedikit bahan pembicaraan yang disiapkan produser saya, Ronny.
Tak ada waktu sama sekali untuk mengenal Zaneta, yang sebelumnya saya sangka sebagai sebuah Band. Bahkan mencari namanya sekalipun di search engine tidak terwujud gara-gara internet yang super lemot siang itu.
Sampai ketika dia datang ke OB Van RASEFM Bandung jelang jam siar 12 siang, yang membuat rasa heran saya makin bertambah. Zaneta adalah seorang gadis kecil berusia 12 tahun….
Berkulit sawo matang, tinggi normal seukuran anak Indonesia berumur 12 tahun, berperawakan sedang, dan berambut panjang berponi…Poninya mengingatkan saya ketika saya di umur yang sama…hehe… Cantik manis gadis kecil ini. Wait until you hear her voice…Begitu duduk di kursi di samping saya, Zaneta menyanyikan sisa lagu yang masih terputar di On air, Vidi Aldiano, Datang dan Kembali. Suaranya bening…sampai akhirnya kami berkenalan…
“Zaneta Naomi Sutrisna, itu nama lengkapnya. Panggilannya siapa, sayang?”
“Neta aja.” Jawabnya pendek.
“Twitter-mu apa, neng? Biar sekalian di-publish ke pendengar ya,” kata saya lagi. Gadis kecil ini mengambil smartphone-nya dari dalam tasnya.
“ @zanetanaomi. Facebooknya juga sama kok, tar cari aja Zaneta Naomi. “ secepatnya Zaneta memperbarui statusnya di Twitter. Me-retweet status yang sudah saya perbarui. Di awal, saya putar single ‘Cinta Kapan Datang’ yang dipromosikannya. Lagunya sendu, dan dinyanyikan dengan halus. So sweet. Sama sekali tidak terdengar seperti keluar dari seorang gadis kecil yang belum lulus SD.
Dan bergulirlah percakapan kami siang itu, ditemani mama Zaneta dan seorang pemain Gitar pengiring Zaneta bernyanyi, juga perwakilan dari label yang mengurus beberapa interview Zaneta dengan radio-radio yang ada di Bandung.
Tak ada yang mengira sama sekali kalau gadis manis berponi ini pernah bernyanyi duet dengan Adrian Martadinata dengan lagu Ajari Aku yang juga sempat jadi theme song sebuah iklan provider seluler itu di acara Harmoni SCTV. Atau bahkan menyanyi bersama Vina ‘Mama Ina’ Panduwinata, dan berduet bersama Bob Tutupoly yang legendaris itu. Itu baru beberapa, belum yang lainnya…Sampai-sampai saya dengan iseng nyeletuk,
“Serius kamu umurnya baru 12 tahun???” si poni ini malah tertawa lucu. Iihh, gemessss!!!
Matanya menyipit kalau tertawa. Poninya bergerak sedikit. Sangat alami, dan dia ‘hanya’lah gadis kecil biasa kalau sedang ngobrol santai seperti ini.
“Jadi, dulu tuh papa aku denger aku nyanyi di kamar mandi. Trus, papa bilang, Net, yok nyanyi di studio. DI rumah kan ada studio. Jadi papa denger suara aku. Kata papa sih, suara aku enak didenger. Jadi deh, papa suruh aku belajar nyanyi, les vokal gitu. Trus papa bikin CD exploration, isinya aku nyanyi lagu-lagu barat, sama papa CDnya dikasih-kasihin ke orang….”
“Kalo cerita yang upload-an ke YouTube itu gimana?”
“Jadi pas aku nyanyi lagu-lagu barat itu, papa masukin ke YouTube, eh nggak taunya banyak yang liat…”
“Sampai diliat sama—-siapa itu namanya komposer terkenal itu?”
“Ooohh….Om David Foster…”
“OMMM???” seisi OB Van tertawa bersamaan mendengar saya mengulang kata itu.
“Ehh…Opaaa! Hehe…Opa ya, Opa David Foster!” ralat Zaneta polos. Tambah geli aja…hehehe…
“Oke…David Foster…masih ingat apa komentarnya setelah melihat Neta di youtube?”
“Iya…dia bilang, duh, bagus sekali ya…ya, kurang lebih gitulah…papa yang lebih tau…” Kami tersenyum mendengarnya. Sama sekali tidak ada nada sombong dari suaranya.
15 menit pertama saya sudah tahu apa yang saya lihat dan rasakan dari Zaneta. Manis, Polos, punya suara bagus dan pastinya sangat beruntung, punya orangtua yang bisa mengakomodir potensi anak se-istimewa Zaneta.
Selesai break iklan, gadis manis berponi ini menyanyikan Ruang Rindu-nya Letto secara akustik diiringi petikan gitar. We’re all stunned there….Tinggi rendahnya nada dilahap tanpa susah payah. Tahu-tahu lagu berakhir. Ahhh….kurang nih!
Lagu berjudul ‘Cinta Kapan Datang’ mengalun lembut sebagai backsound perbincangan kami. Lama-lama nempel di kepala saya, saking ‘cathcy’—nya nada yang sampai ke telinga saya.
…Cinta kapan datang…
“Kok lagunya cinta-cinta, sih, neng…..Nggak khawatir ada komentar gimanaaa gitu?”
“Cinta itu kan universal, Kak (dia panggil saya Kakak, hehe..), cinta sama orangtua, sama teman, sama kakak-adik….atau bisa aja sama temen sekelas aku panggil, ‘hei, ciiiinnnnnn’ (clever answer, dear )…gituuu hehehe…”
Saya spontan tersenyum mendengarnya. Pasti sudah disiapkan dengan baik jawaban ini. Mengingat lagunya memang cinta-cintaan. Apalagi memang ada pertanyaan yang datang dari sms pendengar bertanya tentang hal sama. Mengingat usianya yang masih sangat belia, yang masih sangat cocok menyanyikan lagu anak-anak. Belum lagi pendengar lagu Indonesia sekarang ini sudah lebih kritis.
“Penyanyi favoritmu siapa, Net?”
“Beyonce.” Jawabnya yakin.
“Nyanyiin atuh lagunya Beyonce dikit yaaa….”
Zaneta berdehem sedikit, lalu mulai menyanyikan ‘Stand Up For Love’nya Destiny’s Child di part tengah…dan itupun cuma sepotong…hehe…sengaja ni anak, nyanyinya tanggunggg……Biar yang dengar penasaran hahaha!! Hhh…pendengar kecewa nih, denger Beyonce-nya Cuma nyanyi sepotong….
Kali ini, seusai break iklan, suara beningnya membuai telinga kembali dengan lagu Mariah Carey, ‘Through The Rain’. Versi Zaneta, tentu saja. Tidak kalah bagus dengan yang tadi. Seperti anak kecil makan permen, permennya manis dan enak, terus dinikmati dengan sungguh-sungguh. Mmm…yummie!
Sesekali gadis manis berponi ini menengok BB-nya yang kadang bergetar. Tapi lebih banyak melihat isi OB Van yang mungkin membuatnya agak tertarik, karena sempat saya dengar dia suka dengan hal-hal berbau penyiar dan siaran, bahkan mencoba profesi Penyiar Radio di Kidzania.
Lagu terakhirnya dengan versi akustik siang itu adalah ‘Cinta Kapan Datang’, lagu yang ditulis Pongky Barata (eks vokalis Jikustik—sekarang di The Dance Company) yang juga jadi single andalan Zaneta. Suaranya beningnya kembali mengalun merdu, mendinginkan cuaca yang mulai terasa panas di kawasan BIP Mall.
“Kalo udah gede nanti cita-citanya apa, Net?” korek saya lagi seusai Zaneta bernyanyi.
“Mmmm..waktu kecil sih, aku pingin jadi artis gitu…tapi sekarang, aku punya cita-cita…pengen jadi DIVA…” matanya membulat lucu ketika kata ‘DIVA’ terlontar spontan. Saya tersenyum. Dalam hati ikut berkomentar, mungkin saja saat ini Zaneta tengah menapaki langkah menuju ke DIVAannya, dan masih harus banyak belajar.
Berkali-kali Zaneta meminum air mineral dari botol kemasan yang sengaja dia bawa sebagai ekal. Teh manis dingin kemasan botolan titipan sponsor sama sekali tidak disentuh.
“Tipsnya apa, Net, biar suaranya begus…ada pantangan nggak?”
“Pantangan? Ah enggak…Biasa aja, aku sih…cumannn…aku nggak mau makan nasi!!”
“Hhh?? Kok nggak mau makan nasi, sih? Kan kamu masih dalam masa pertumbuhan, sayaanggg….” Makin gemes aja nih saya!
“Nggak ah! Takut gendut!” Kami sontak terbahak mendengar jawabannya. Untung Off Air, karena interview telah usai, lengkap dengan pujian2 yang didapat Zaneta melalui sms dan twitter.
“Aku nggak mau gendut…” sahutnya manja. “Gendut kan nggak bagus…”Saya tersenyum. OK, deh, manis…apapun maumu. Asal jangan kurang makan aja, takutnya suara bagusnya nanti malah jadi kendor lagi!
Siang itu berakhir begitu cepat, namun pastinya saya sangat beruntung bisa bertemu dengan gadis berponi yang bisa membuat David Foster menoleh ini. Youtube memang membuat bintang-bintang kecil melesat dengan cepat menjadi bintang besar. Dan bintang yang sedang berproses ini mampir ke OB Van kami di siang bolong.
Sebelum berpisah, iseng saya bertanya pada mama Zaneta tentang nama ‘ZANETA’ itu sendiri. Sebelumnya memang sempat curiga kalau nama itu adalah nama samaran—istilahnya, nama komersil. Tapi mama Zaneta meyakinkan saya bahwa nama itu memang sengaja dipilih, diambil dari nama-nama Yunani/Romawi, dari nama salah satu dewi.
Ya, tak salah memang nama Zaneta yang diambil sebagai nama gadis manis berponi yang suka bermain Basket ini. Kelak ia akan menjadi sangat terkenal berkat suaranya. Cuma ada 1 ruginya, dan ini saya sampaikan juga pada mamanya,
“Namanya unik, bakatnya istimewa, tapi kesian juga ya, kalo dikelas absennya pasti paling terakhir ya???”
Mama Zaneta tersenyum lebar. Dan gadis berponi itu, ikut tersenyum. See you soon, darling….saya yakin kita akan bertemu lagi….bedanya, saya hanya bisa melihat kamu di TV!!!! Sukses yaaaa!!!
Eh iya. 1 lagi…..Bener kamu umurnya baru 12 tahun?????