Seiring dengan kemunculan beberapa band pendatang baru di Indonesia membuat nama band Sheila On 7 sedikit meredup. Apalagi wajah mereka terbilang jarang muncul di layar kaca. Namun bukan berarti band asal Jogjakarta itu telah bubar dan tak lagi berada di panggung musik.
Band yang digawangi Duta, Eross, Adam dan Brian itu justru kembali meluncurkan album terbaru bertajuk Berlayar. Cukup lama berkarir di dunia musik, Duta dan kawan-kawan menguraikan cara menjaga kekompakan selama 15 tahun bersama.
“Apa ya, mungkin pelajaran dan masalah yang kita lewati nggak sedikit juga. Kita trimakasih sama Tuhan dikasih masalah seabrek-abrek dalam satu waktu. Dari tahun 1999 datang sebagai band baru, band jutaan copy dan nggak jutaan lagi, datang dengan album yang idelais Pejantan Tangguh dengan personel yang ganti-ganti,” terang Duta, vokalis ditemui di sela-sela peluncuran album baru. Kamis (24/03).
15 tahun berkarir dalam sebuah band bukanlah waktu yang sebentar. Jika tak bisa menjaga kekompakan, bisa saja band yang biasa disingkat dengan nama SO7 itu bebar. Namun selama 15 tahun bersama, rupanya para personel SO7 mampu menghadapi rintangan yang menghadang.
“Banyak orang yang tanya, ‘kamu kangen nggak sama hits dulu lagi So7?’ Saya nyaman seperti sekarang. Mimpi saya tersalurkan sebagai pemain band dan keluarga saya juga ada buat ke situ,” sambung Eross, pentolan band sekaligus gitaris.
Dibandingnya dengan band pendatang baru yang kental dengan aliran musik melayu, SO7 justru mengaku cukup prihatin dengan perkembangan musik tanah air. Sudah seharusnya dunia musik tanah air diwarnai dengan berbagai macam aliran musik.
“Resah-resahnya bukan kaitannya dengan resah karena SO7 ya, maksudnya kan kita konsisten dengan musik yang mereka mainin. Kita prihatin dengan pendengar Indonesia, harusnya banyak band banyak aliran dong. Biar tambah pintar jadi dihajar dengan ilmu yang macam-macam,” tutur Duta yang berharap bandnya bisa go international.

manmtep