Masih ingat lagu Gaby? Bahkan yang menarik perhatian akibat pengakuan hak cipta? Kisah di balik lagu Gaby kini diangkat ke layar lebar, meskipun ceritanya diadaptasi dari novel karya Agnes Davonar.

Film yang diadaptasi dari kisah lagu Gaby yang fenomenal ini lebih menceritakan kehidupan para remaja yang disajikan secara drama yang lebih soft dibanding film drama lainnya.

Dina selaku bagian promotion ini mengaku jika film garapan Nayato tersebut lebih menonjolkan sisi drama remajanya.

"Film Gaby ini bercerita tentang kisah remaja, adanya persahabatan, pesannya adalah agar anak-anak muda menjauhkan kenakalan remaja di zaman sekarang ini," kata Dina saat ditemui Okezone di acara syukuran Film Gaby dan Lagunya, di Jalan Pangeran Antasari, Jakarta Selatan, belum lama ini.

Dia menegaskan, sepanjang film yang berdurasi 90 menit ini, tidak sekalipun diperlihatkan adegan sensualitas. "Di sini kita sama sekali tidak akan memperlihatkan adegan sensualitas, apalagi ada adegan ciuman, itu juga tidak ada," terangnya.

Dikatakannya lagi, pihak ‘Batavia Pictures’ mengangkat film dari novel karya Agnes Davoner. "Secara jujur film ini kita ambil awalnya dari kisah online yang diangkat dari novel karya Agnes Davoner,” imbuhnya.

Novel yang laku di pasaran tersebut menginspirasi untuk menggarap Film Gaby dan Lagunya. Pihak rumah produksi berharap masyarakat akan menyambut film ini dengan baik, karena sarat pesan sosial.

Ketika disinggung apakah akhir cerita akan sama seperti Gaby yang melakukan bunuh diri, Dina enggan membocorkan secara detail.

"Lihat saja nanti endingnya seperti apa. Kan tidak enak jika saya kasih tahu," pungkasnya.