1 Killing Me Inside Kecewakan Fans Fri Mar 25, 2011 8:49 pm
GM_Lapendos
Co Admin
Gara-gara merubah aliran musik, Killing Me Inside mengecewakan para penggemar setianya.
Sejak terbentuk pada 2006, KMI dikenal sebagai band ‘cadas’. Musik mereka yang cepat, keras dan enerjik sangat disukai para metalhead.
Namun, saat bergabung dengan label, KMI merubah musik mereka karena tuntutan pasar yang lebih luas lagi. Peluncuran single Biarlah yang terasa pop rock di album self title mereka, jelas lagu ini sarat dengan pro pasar yang bisa merangkul banyak kalangan.
“Memang kita dapat cemoohan penggemar di media internet, ada levelnya, dari sangat sopan hingga paling kasar ada, gara-gara kita ke label,’Wah lo sudah jualan nih’. Tapi cemoohan di internet sudah biasa sih pas di indi pun sudah terima dari hal-hal seperti itu. Kalau di panggung sih belum ada yang parah-parah banget,”terang Davi sang drumer, saat ditemui di kantor RPM, Jalan Cepu No.5, Jakarta Pusat, Rabu (23/3/2011).
Atas permintaan penggemar lama KMI yang ingin musik KMI terdengar keras, di album Self Title mereka masih disematkan lagu-lagu yang powerful, yang semuanya berlirik bahasa Inggris, seperti; Moving On, Come On Girl We’ll Burn Money on Vegas, Don’t Look Back, Blessed by The Flower of Envy, dan Torment.
“Makanya kita ngemix lagu yang kira-kira semua bisa masuk, lagu lama kita yang keras masih kita masukan ke album ini, dan kalau manggung pun kita bawakan lagu yang keras kita agar penggemar lama gak kecewa,”ujar Davi yang memiliki tato macan di tangan kanannya.