1 Maluku Gagal Selenggarakan Pra PON Fri Jul 01, 2011 9:06 am
vhy
Ratu Lebah
Ambon (ANTARA) - Pengurus provinsi (Pengprov) PSSI Maluku gagal menyelenggarakan Pra PON ke- XVIII karena berdasarkan penilaian Pengurus Besar (PB) kekurangan sejumlah fasilitas.
Ketua Pengprov PSSI Maluku, Dirk Soplanit, di Ambon, Jumat, mengatakan, PB PSSI mengirimkan tim untuk melakukan penilaian pada awal Juni 2011 ternyata kualitas lapangan untuk pertandingan kurang memadai.
Apalagi, stadion penunjang untuk pertandingan sekiranya hasi seri sehingga harus diselenggarakan tidak ada sehingga PB PSSI menunjuk Papua sebagai tuan rumah Pra PON XVIII.
"Saya sejak awal telah berkoordinasi dengan Gubernur Maluku, Karel Albert Ralahalu yang juga Ketua Umum KONI setempat untuk perbaikan rumput maupun saluran air di stadion Mandala Remaja Ambon hanya keterbatasan anggaran sehingga diusahakan pada APBD 2012," ujar Dirk.
Diakuinya Maluku memiliki potensi dan minat menekuni sepak bola relatif tinggi dari generasi muda di daerah ini, tapi terbentur lapangan yang representatif untuk berlatih maupun menyelenggarakan pertandingan skala nasional dan internasional.
Jadinya banyak pemain sepak bola asal Maluku yang bermain untuk daerah maupun klub - klub lain di tanah air setelah terjaring saat kejuaraan usia 15 tahun.
Bahkan, Maluku pernah menjadi juara piala Medco pada 2007 sehingga tujuh pemain terjaring mengikuti sejumlah pelatihan maupun pertandingan di luar negeri.
Disinggung tim Pra PON Maluku, dia menjelaskan telah berangkat ke Papua pada 29 Juni 2011.
Maluku akan bertanding pada 2, 4 dan 6 Juli 2011 menghadapi Papua, Papua Barat dan Maluku Utara.
Para pemain yang dengan manager Max Pentury bertekad bertanding ekstra keras, tapi sportivitas tinggi agar lolos ke PON nanti. Hanya satu tiket dari empat tim yang lolos ke PON XVIII.
Ketua Pengprov PSSI Maluku, Dirk Soplanit, di Ambon, Jumat, mengatakan, PB PSSI mengirimkan tim untuk melakukan penilaian pada awal Juni 2011 ternyata kualitas lapangan untuk pertandingan kurang memadai.
Apalagi, stadion penunjang untuk pertandingan sekiranya hasi seri sehingga harus diselenggarakan tidak ada sehingga PB PSSI menunjuk Papua sebagai tuan rumah Pra PON XVIII.
"Saya sejak awal telah berkoordinasi dengan Gubernur Maluku, Karel Albert Ralahalu yang juga Ketua Umum KONI setempat untuk perbaikan rumput maupun saluran air di stadion Mandala Remaja Ambon hanya keterbatasan anggaran sehingga diusahakan pada APBD 2012," ujar Dirk.
Diakuinya Maluku memiliki potensi dan minat menekuni sepak bola relatif tinggi dari generasi muda di daerah ini, tapi terbentur lapangan yang representatif untuk berlatih maupun menyelenggarakan pertandingan skala nasional dan internasional.
Jadinya banyak pemain sepak bola asal Maluku yang bermain untuk daerah maupun klub - klub lain di tanah air setelah terjaring saat kejuaraan usia 15 tahun.
Bahkan, Maluku pernah menjadi juara piala Medco pada 2007 sehingga tujuh pemain terjaring mengikuti sejumlah pelatihan maupun pertandingan di luar negeri.
Disinggung tim Pra PON Maluku, dia menjelaskan telah berangkat ke Papua pada 29 Juni 2011.
Maluku akan bertanding pada 2, 4 dan 6 Juli 2011 menghadapi Papua, Papua Barat dan Maluku Utara.
Para pemain yang dengan manager Max Pentury bertekad bertanding ekstra keras, tapi sportivitas tinggi agar lolos ke PON nanti. Hanya satu tiket dari empat tim yang lolos ke PON XVIII.